Jalan Kaki Keliling Bandung

3:39 PM


Ketika saya sedang membuka instagram tiba-tiba terlintas racun dari akun backpacker indonesia regional bandung, mereka membuat sebuah acara yang bertajuk “Get Lost In Bandung 2”. Sebelumnya saya membaca cerita di sebuah blog yang bertemakan sama membuat saya berminat untuk mengikuti acara tersebut karena pastinya akan menjadi pengalaman yang menyenangkan untuk menebak satu persatu clue yang menjadi tempat selanjutnya untuk kita kunjungi. Dengan mengajak apoy akhirnya kami resmi terdaftar sebagai peserta.

Beberapa hari sebelum acara berlangsung kami dibagi menjadi beberapa kelompok, saya langsung menghubungi satu persatu anggota kelompok. Ternyata randy ada kegiatan himpunan yang mengharuskannya hadir saat get lost berlangsung sehingga dia hanya bisa menyusul di tengah acara, satu lagi mas ucup susah banget dihubungi jadi membuat saya pesimis dengan teman satu kelompok.

Pada hari nya saya menyempatkan untuk bangun sebelum subuh agar tidak terlambat datang ke meeting point tapi apoy membuat rencana itu gagal, dia bangun kesiangan dan membuat saya was-was karena tak kunjung menjemput. Benar saja ketika kami sampai di meeting point para peserta dan panitia sudah membuka acara, sebelum saya bertemu dengan anggota kelompok tiba-tiba mas ucup sms gak bisa hadir, setelah saya bertemu panitia untuk absen dan laporan kalau saya gak ada anggota kelompok tapi panitia bilang mas ucup ada. Setelah saya menemuinya dan berkenalan ternyata dia sengaja ngerjain dengan bilang gak bisa hadir. Hmm...

Saya, mas ucup dan randy tergabung dalam kelompok satu. Mengawali perjalanan dari depan masjid salman clue pertama yaitu taman lansia, karena hanya diberi uang saku 90k (sudah termasuk uang makan siang) untuk bertiga maka kami harus sangat menghemat agar masih banyak sisa uang di akhir acara. Kami pun berjalan kaki ke taman lansia dan tempat sekitar yang ada dalam clue, beruntung hafal jalan dan tempatnya walaupun sempat dikerjain sama anak-anak cowok yang olahraga di taman lansia kalau museum pos ke arah barat setelah kami melewati satu blok jalan ternyata tempat tersebut berada di sebelah taman lansia, hmm aa yang tadi kemana ya ? huft.

Saya masih sangat semangat berjalan kaki taman lansia-museum pos-museum geologi. Pos kedua adalah gor saparua saya dan mas ucup memilih berjalan kaki lagi karena saya hafal tempat tersebut jadi gak susah. Sesampainya di saparua kami mencari panitia yang ternyata bersembunyi di balik ban besar, setelah bermain game yang kemudian gagal untuk kedua kalinya tapi kami mendapatkan clue tempat selanjutnya, ketika sedang bertanya beberapa tempat ke orang-orang sekitar tak berapa lama randy datang untuk bergabung. Kami pun bertanya satu tempat yang belum tahu ada dimana yaitu taman fitness ternyata tempat tersebut dekat dengan kosan randy. Hmm randy kita laper loh daritadi...

Mas Ucup yang gigih bertanya sekalian ganggu yang pacaran
Kami menunda untuk pergi ke taman fitness karena jauh, perjalanan dilanjutkan menuju taman maluku, taman musik, taman pramuka dan fotografi dengan berjalan kaki. Di taman musik kami diharuskan mencari barcode untuk kemudian di-scan agar mendapatkan clue. Setelah selesai kami kembali bertanya ke dedeq gemez tentang beberapa tempat tapi bukannya mendapatkan jawaban yang tepat malah dikasihan nin huft. Hmm dek ikut kita jalan kaki yuk...

Karena dedeq gemez tak memberikan jawaban pasti kami pun tetap melanjutkan jalan kaki menuju taman pramuka dan fotografi. Berkali-kali mas ucup bilang ‘mba eka kalo capek bilang ya soalnya aku lebih suka jalan kaki’ dan saya hanya menjawab ‘siap mas, aku juga seneng kok jalan kaki’. Usai taman fotografi kami pergi menuju balai kota dengan niat hitch hiking (nebeng mobil orang) dengan hasil yang hanya di-klakso-nin mobil wanadri, sedih ya.
mungkin mereka kurang menarik atau kurang prihatin hehe
Kami pun tetap melanjutkan dengan berjalan kaki saya sudah capek dan lecet tapi dengan tekad dan niat yang kuat untuk menjadi kelompok yang pertama sampai di finish point saya kuatkan untuk berjalan. Setelah balai kota kami memutuskan untuk makan siang, usai itu kami melanjutkan untuk pergi ke monumen kereta api-patung lvri­ dan eiger sumatera dengan berjalan kaki. Jujur saja saya sudah mulai merasakan lemas ditambah hujan turun tapi saya paksakan untuk berjalan dan menguatkan diri kalau saya bisa.

Harus foto dengan gaya patung lvri yang di belakang
Setelah dari eiger sumatera kami menuju alun-alun bandung yang jarak nya cukup jauh tapi kita tetap jalan kaki, sebenarnya capek tapi nanggung dikit lagi pikirku. Sesampainya di alun-alun kami kesal karena harus mencari panitia kesana kemari tapi tidak ada, setelah membuka grup dan diharuskan mencari bendera kuning ternyata panitia bersembunyi di pinggir lapang alun-alun. Huh. Usai menuntaskan game kami menuju tugu 0 kilometer dan monumen dasasila bandung. 


Hujan-hujanan cari panitia di alun-alun huft
Kami hanya mendapatkan tiga clue yang sulit dipecahkan untuk menuju finish point, dugaan kami tempat tersebut berada di setiabudi. Kami pun pergi menuju setiabudi kali ini dengan berjalan kaki lagi naik angkot, Alhamdulilah akhirnya kaki saya bisa lurus sejenak. Sementara saya meluruskan kaki mas ucup sibuk bertanya pada penumpang angkot tentang semua clue. Sambil meluruskan kaki saya membuka grup berharap ada bocoran, ternyata ada satu kelompok yang sudah duluan sampai di finish point, pupus sudah harapan ini.

Kami diberitahu salah satu grup kalau finish point nya di enhai, kami pun berhenti di enhai dan bertanya pada orang sekitar. Saya kembali membuka grup ternyata time’s out dan finish point nya adalah eiger setiabudi. Doh, kita dibohongi. Maka pergilah kita ke eiger setiabudi yang tidak terlalu jauh dari enhai dengan angkot berjalan kaki kembali. Finish! Usai cek poin kegiatan dilanjutkan di vila merah hingga esok hari. Akhirnya kaki saya bisa istirahat.

See u around guys
Keseruan Get Lost In Bandung 2 mempertemukan saya dengan mas ucup dan randy yang mengajarkan banyak hal, bertemu para pejalan lainnya yang sudah lebih expert dibanding saya. Mas ucup mengajarkan untuk selalu bilang maaf dan terima kasih dalam setiap hal yang dilakukan ketika berhadapan dengan orang lain, berani bertanya pada siapapun dan untuk gak gampang ngeluh.  Dan dari acara ini saya mendapatkan rute jalan kaki terjauh dalam hidup yaitu itb-taman lansia-museum pos-museum geologi-gor saparua-taman maluku-taman musik-taman pramuka-taman fotografi-balai kota-monumen kereta api-patung lvri-eiger sumatera-alun alun bandung-tugu 0 km, enhai-eiger setiabudi, dan satu yang dapat disimpulkan bahwa ternyata banyak orang bandung tidak mengenal dengan baik kota nya sendiri :))


teman jalan selama ini

You Might Also Like

0 komentar absurd

Sebaik-baiknya blogger adalah yang meninggalkan jejak komentar saat blog walking -HR Blogger