Berumur satu hari
4:06 PM
“Selamat siang,
kacamata atas nama Wati Kutil sudah selesai dan bisa diambil” itulah sms yang
diterima wati dari hp nya.
Kemudian wati pun
membalasnya, “Oke terima kasih. Insya Allah nanti siang saya ambil”.
Wati bergegas
menuju kampus karna akan segera melaksanakan ujian tengah semester di hari itu.
***
Siang nya ternyata
wati malas untuk pergi karna sudah terlanjut badmood dengan ujian yang tidak bisa ia selesaikan tadi. Alhasil
dia mengabari optik dengan sms, “Assalamu’alaikum, maaf teh saya hari ini tidak
bisa hadir mungkin besok”, dibalas oleh penjaga optik nya “Oke tidak apa-apa”.
Kemudian wati
melanjutkan tidur nya yang tertunda sejak tadi pagi.
***
Wati melewatkan
kacamata baru nya selama satu minggu, dengan alasan ujian di pagi hari dan sore
ketika mau diambil keburu turun hujan.
Baru hari ke
delapan wati bersama sahabatnya iis koreng pergi ke optik dimana wati membuat
kacamata.
Sore itu hujan tapi
wati tidak menghiraukannya karna ingin segera memakai kacamata baru nya,
terlebih kacamata itu sudah dibeli beberapa bulan yang lalu dan baru dipasangi
lensa sesuai minus mata nya.
“Assalamu’alaikum.
Teh ini saya mau ambil kacamata”, sambil memberikan tanda pemesanan.
“Oh iya tunggu
sebentar ya teteh cantik”
Setelah penjaga
optik tersebut ngubek-ngubek lemari nya untuk mencari kacamata wati akhirnya
ketemu. Namun, sebelumnya ia berbisik pada teman nya yang diiringi tawa kecil.
“Teteh kacamata nya
aneh, lucu, hihi gak ada yang punya”
Wati hanya
terkekeh.
“Itu dipake untuk
perform teh ?”, ujar penjaga optik satu lagi.
Wati melongo dengan
muka datar khasnya, “Ah anu ini ya dipake untuk sehari-hari lah teh :D”.
Setelah dirasa pas,
wati pun segera melunasi biaya pemasangan lensa nya dan pergi meninggalkan
optik tersebut.
***
Wati senang karna
kacamata nya baru terlebih aneh karna orang-orang tidak ada yang punya, ia pun
siap untuk dipanggil gila ketika teman atau orang lain yang melihatnya dengan
kacamata tersebut.
Esok harinya wati
mulai membiasakan diri memakai kacamata gila baru nya tersebut. Sampai
ketika ia tidur siang dan meletakkannya di bantal dekat kepalanya berbaring.
Wati terbangun
dengan mata yang masih mengantuk karna iis mencoba menganggu nya. Tiba-tiba
terdengar suara, “Praaaaak....”
“Hah...aduh pasti
patah”, jerit iis.
“Hah apaan ?”, ujar
wati.
“Duh ini kacamata
kamu”, ucap iis.
Benar saja,
kacamata wati yang baru dinikmati satu hari itu patah dibagian frame nya.
“Duh maaf banget ya
wati, nanti saya gantiin”, rintih iis menyesal.
“Yaudahlah saya
marah juga gak akan ngebalikin kacamata nya jadi bener lagi, sms dulu aja teteh
nya bisa apa gak dibenerin, kalo bisa baru ke optik nya”, ucap wati.
Wati sempat
menyesal jika saja ia menyimpannya tidak di sembarang tempat mungkin tidak akan
patah dan saat ini kacamata tersebut sedang dikenakan.
Dan kacamata baru yang
berumur satu hari itu pun tersimpan rapi di dalam wadah nya.

4 komentar absurd
Wiih kacamatanya antimainstream :O keren !!
BalasHapusitu yang bikin gua berat kehilangan dia :(
HapusKerugian sih kalo menurut gue mah haha, lumayana itu sist pasti mahal
BalasHapusiya bro gua harus puasa tuh demi kacamata itu :(
HapusSebaik-baiknya blogger adalah yang meninggalkan jejak komentar saat blog walking -HR Blogger