Perjalanan Terbaik ke Kampung Inggris
10:00 AM
Setelah lulus saya berencana mendaftar kuliah
profesi di kampus lain, salah satu syarat nya adalah memilki skor toefl yang baik.
Saya memilih untuk belajar bahasa inggris langsung di tempatnya yaitu kampung
inggris. Rasa penasaran saya terhadap kampung inggris sudah ada sejak awal
masuk kuliah karena salah seorang teman yang saya kenal di facebook belajar public
speaking english disana jadi saya memasukannya dalam dream list.
Lama menjalani kuliah membuat kemampuan
bahasa inggris saya gak berkembang tapi gak ada cukup waktu untuk pergi ke pare
saat itu. Maka setelah wisuda lah saya memutuskan untuk pergi kesana, setelah
observasi tempat les nya melalui internet saya memilih Mr.Bob English Course
karena penjelasan mengenai semua program nya jelas, banyak testimoni nya dan suasana
belajar nya yang menyenangkan. Setelah semuanya dipersiapkan akhirnya saya dan
apoy berangkat ke pare.
Ketika dalam kereta saya menemukan penumpang yang
menyebalkan karena setiap orang yang lewat di hadapannya selalu dikomentari
kemudian saya mengambil foto dia saat tidur dan bermaksud memasukannya dalam
twitter tapi akhirnya saya lupa. Di kereta begitu banyak penumpang yang akan
menuju pare sambil membawa koper-koper besar nya mereka menuju mobil jemputan,
sementara saya dan apoy yang hanya membawa backpack 25L untuk hidup satu
bulan masih harus menunggu jemputan.
![]() |
Orang yang menyebalkan itu adalah madam tutor saya di kelas zip zip |
Ternyata perjalanan stasiun kediri – pare itu
cukup jauh, saya harus melalui kota kemudian melewati ikon terkenal kota kediri
yang mirip dengan bangunan Arc de Triomphe di Paris dan akhirnya sampai di pare.
Ekspektasi tentang pare yang sangat kampung ternyata salah karena pare sudah
begitu ramai, kanan kiri banyak
pertokoan dan tempat les, lalu lalang orang di jalan bukan hanya motor dan
mobil tapi banyak sepeda karena mereka yang belajar di pare kemana-mana pake
sepeda.
![]() |
Arc de triomphe |
Sehari sebelum les saya telah tiba di camp
(sebutan untuk asrama tempat tinggal selain kosan), saya tinggal di camp
enam atau camp Barbie. Tempatnya sih sama saja seperti kosan tapi yang
menjadi pembeda adalah program english area 24 hours. Huooo.... Saya
pesimis akan bisa ngomong bahasa inggris selama 24 jam tapi itulah tujuan saya
memilih camp agar BISA BERBICARA BAHASA INGGRIS karena kita dipaksa
untuk berbicara bahasa inggris jadi mau gak mau atau bisa gak bisa kita tetep
harus menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa sehari-hari. Setiap camp
ada satu tutor namun bila jumlah member lebih banyak maka ada dua tutor dalam
satu camp. Ekspektasi saya lagi lagi terpatahkan setelah mengira tutor
nya kolot banget dan gak asik tapi ternyata she’s super cute, kece ‘n fun.

Tujuan pergi ke pare adalah untuk belajar
bahasa inggris, dengan keinginan dan tekad yang kuat inilah membuat saya tidak
merasa sulit untuk belajar. Di awal minggu saya tidak merasa berat menjalaninnya
walaupun fisik berkata lain karena dalam satu hari hampir gak ada waktu untuk maen
hp lebih lama dari biasanya atau pergi ke atm sampai mandi gak sempat tidur
siang. Di awal minggu juga saya belum terlalu akrab dengan penghuni camp
yang lain tapi seiring berjalannya waktu saya bisa beradaptasi dan lebih
terbuka. Di akhir minggu lah kondisi yang paling sulit karena udah homesick
tapi gak ingin pisah dengan penghuni camp. Mau tau kenapa bisa gitu ?
Fun!
Program les yang saya ambil di Mr. Bob English
Club ini suasana dan cara belajarnya asik, semua member merasa jadi bagian
dari keluarga.
Program kelas dibuka tanggal 10 dan 25 setiap
bulannya disebut juga periode jadi dalam sebulan ada dua periode, dalam satu
periode waktu efektif belajar nya hanya sepuluh hari (sabtu minggu tidak
dihitung). Selain program di kelas juga ada program camp (ini berlaku hanya
bagi mereka yang ngecamp di mr. bob), dalam sehari ada tiga program yaitu morning
club (jam 05.00); evening club (jam 17.00); diary up (jam
19.00), setiap hari pertama di awal periode ada welcoming party untuk menyambut
member baru lalu setiap hari kelima ada confident show jadi
setiap camp harus menampilkan satu
penampilan speech atau role play dalam bahasa inggris dan di
minggu pertama setiap hari sabtu ada happy saturday (main games). Semuanya saya jalani dengan santai tanpa
beban jadi yang saya rasakan hanya seru dan merasa lebih pede.
Oiya, ada peraturan di camp dan setiap
peraturan yang dilanggar hukumannya adalah “get one point” setiap poin
yang dikumpulkan ada tugas nya. Dapat satu poin harus ngafalin 20 vocab,
dua poin ngafalin 50 vocab, tiga poin speech on the bridge (depan
office mr. bob), empat poin speech in the crowded place dan lima
poin get out from camp.
![]() |
Berani speech on the bridge kayak mereka ? |
Wuih, di awal perkenalan camp saya merasa hukuman itu
berat tapi semua member sebenernya menghindari dapat poin walaupun akhirnya
kesalahan yang sering dilakukan adalah speak bahasa jadi banyak yang
dapet poin. Tapi hukuman speech on the bridge adalah ajang
memperkenalkan diri ke halayak umum alias ‘lu gak akan dikenal orang kalo belum
speech on the bridge’. Begitu katanya.
Bareng terus
Suasana di kelas yang fun terbawa sampai camp
jadilah kita semua semakin akrab, selain itu kita sering beli makan bareng, ke confident
show, welcoming party atau diary up di luar camp pasti
perginya bareng sampai luluran juga bareng. Duh, ciwik.
Momen yang gak akan saya lupakan adalah
ketika pulang evening club masih hujan rintik-rintik saya, gita dan
fitria pergi ke suatu toko dan ternyata hujan nya semakin lebat akhirnya kita
neduh di toko itu, karena udah lebih sejam gak berhenti kita maksain pulang
sambil kehujanan, di tengah jalan ‘duar’ ban belakang sepeda fitria bocor jadilah
saya menemani di belakangnya dan menyuruhnya untuk memindahkan beban ke depan tapi
ternyata semakin lama bukan ban luar nya saja yang bocor tapi dalem nya juga
akhirnya kita bertiga jalan ngangkut sepeda nya fitria di tengah derasnya
hujan, berasa sedih tapi lucu haha.
![]() |
Barbie's camp epic confident show |
Lebih Percaya Diri
Mr. Bob itu spesialis pendongkrak pede, iya benar saya
merasakannya. Pada dasarnya setiap pergi belajar saya selalu percaya diri tapi
selalu ada hal yang membuat saya lebih pede lagi, lebih pede untuk duduk
sebelah tutor karena pengen lebih ngerti, lebih pede untuk ngomong bahasa
inggris sama lawan bicara dan stand up show walaupun masih sedikit grogi
haha. Dan hebatnya lagi karena di camp diharuskan ngomong bahasa inggris
selama 24 jam/7 hari saya memberanikan diri untuk ngomong walaupun masih
berantakan karena saya pikir kalau gak maksain gak akan bisa karena “bisa itu
karena terbiasa dan terbiasa itu karena terpaksa”, walaupun masih banyak salah
tapi kita gak saling ngetawain karena peraturan lainnya adalah “make a mistake
is a must” kadang saking asik nya ngomong bahasa inggris ketika di camp
jadi kebawa sampai keluar camp.
![]() |
Dihukum rame-rame sih lebih pede |
![]() |
Yeah |
0 komentar absurd
Sebaik-baiknya blogger adalah yang meninggalkan jejak komentar saat blog walking -HR Blogger