2016 Review : Setahun Gak Ngejurnal

10:00 AM

source
Tahun lalu saya membuat 10 resolusi, hari berganti hari bulan berganti bulan dan sampai akhirnya pada penghujung tahun. How about my resolutions ? jawabannya adalah GAGAL, gak ada yang berhasil satu pun. Sebelumnya mari kita lihat apa resolusi nya :
  1. Sukses semua bisnis nya (mutiara lombok dan tiketing)
  2. Menyisihkan uang 20.000 setiap harinya untuk keperluan apapun
  3. Hatam Al-quran minimal 2x
  4. Masuk Apoteker di Universitas Negeri
  5. Kuliah sambil kerja di Apotik
  6. Membaca minimal 12 buku dalam setahun
  7. Membangun perpustakaan desa di Plered atau Tonggoh (kampung halaman)
  8. Lancar motor dan punya streetcub
  9. Melakukan minimal 3x perjalanan dengan biaya sendiri
  10. Menyisihkan sebagian uang hasil keringat sendiri untuk mamah
Jika saya Eka Rohaniah tidak berhasil mewujudkan minimal 3 resolusi yang tertulis maka saya harus bersodaqoh ke anak yatim dan di tahun berikutnya harus menyukai wortel
Semua resolusi saya gagal, sebenarnya ada beberapa yang terealisasi tapi gak sempurna. Mari kita runut satu persatu. 

  1. Kenyataannya bisnis mutiara dan tiketing berjalan sampai hampir tiga bulan selebihnya gak berjalan sampai saat ini tapi saya berniat untuk melanjutkan.
  2. Ini berhasil sampai saya bisa pergi ke solo tapi setelahnya gak berlanjut.
  3. Cuma hatam satu kali :(
  4. GAGAL
  5. GAGAL
  6. Cuma dua buku yang berhasil dibaca :(
  7. GAGAL. Baru sampai tahap ngumpulin buku
  8. Motornya lancar tapi streetcub nya belum kebeli
  9. Cuma berhasil satu perjalanan yaitu ke SOLO di bulan Juli
  10. Alhamdulilah walaupun baru sekali :)
Sempat menyesal kenapa gak bisa tercapai karena kalau dipikir-pikir saya kemana aja setahun kemaren. Tapi di balik semua resolusi yang gak berhasil, saya cukup bahagia untuk beberapa pencapaian dan pelajaran yang bisa saya dapat di tahun lalu.

Januari 
Saya mencoba mendaftar kuliah di salah satu perguruan tinggi yang inisialnya UNPAD, jelas gak keterima karena usaha saya minimal. Saat itu persiapan saya sebelum tes gak lebih dari 50%. Pengakuan ini saya akui setelah beberapa kali mencoba untuk menerima kenyataan kalau saya dinyatakan TIDAK LULUS dalam semua rangkaian tes. Dari sini saya kembali belajar tentang penyesalan, menyesal telah menyia-nyiakan waktu.

Februari 
Saya mencoba untuk bekerja, mengajukan lamaran kesana sini, beberapa berlanjut hingga interview dan tes tulis tapi semuanya gak ada yang berhasil. Dari sini saya kembali belajar untuk terus berusaha dan memperbaiki kualitas diri. Sampai akhirnya saya mendapat kesempatan untuk sebuah pekerjaan freelance yang berakhir di bulan Maret.

Maret
Saya mencoba membuka sebuah usaha dengan modal dari papah, saya mencoba memulai, menyiapkan, melayani, dan menghitung hasilnya sendiri. Ternyata membangun sebuah usaha walaupun kecil itu menyenangkan dan banyak yang perlu saya pelajari, semoga terus berlanjut :)

April, Mei, Juni, Juli
Saya sibuk menjalankan usaha dan di bulan ini juga saya kembali mendaftar kuliah di stfb, setelah menjalani tes dan akhirnya lulus.

Agustus - Desember
Kembali berstatus mahasiswa dan disibukkan dengan kuliah profesi. Kembali kuliah berarti saya harus kembali belajar, sadar dulu lebih banyak main dan gak serius kuliah bahkan mungkin saya ngandelin anis sebagai guru buat belajar tapi di kuliah profesi gak ada lagi anis yang bisa diandelin dan ngajarin karena kita udah beda kampus, saya harus berdiri sendiri. Disini adalah proses titik balik, kuliah profesi membuat saya semangat untuk belajar lebih giat dan rajin karena tantangan dan tingkat pembelajaran nya sudah lebih tinggi, masa iya usaha saya untuk belajar gak naik level ?

Well, tahun 2016 adalah tahun penuh pembelajaran. Banyak pelajaran hidup yang didapat terutama tentang apa yang saya sia-siakan dan menjadi penyesalan, tentang terjatuh dari impian yang terlampau tinggi namun mampu bangkit demi mimpi lain yang harus diwujudkan. Tahun ini juga sebagai proses pendewasaan diri, dan sadar kalau menjadi dewasa itu menyenangkan :)

2017 ? Le' faced.

You Might Also Like

0 komentar absurd

Sebaik-baiknya blogger adalah yang meninggalkan jejak komentar saat blog walking -HR Blogger