Alhamdulilah Sarjana

10:00 AM


Sejak pertengahan tahun 2014 sampai akhir tahun 2015 adalah sisa-sisa perjuangan saya selama kuliah. Saya sangat menikmati perjuangan akhir melakukan penelitian dan melawan enamkage di sidang kompre.

Di awal september saya melaksanakan sidang kompre dan lulus, secara resmi saya dan teman satu angkatan dinyatakan lulus dua oktober lalu kemudian di akhir oktober kami merayakannya. Ya wisuda.... yang sukses bikin orang-orang yang kenal saya jadi gak kenal.

Ternyata empat tahun sudah saya menimba ilmu di kampus kuning orange yang ada di ujung timur kota Bandung ini. Kampus yang hanya minoritas mahasiswa yang mencintai nya tapi itulah cara mereka mencintai kampus ini. Menimba ilmu bersama rekan-rekan seperjuangan yang penuh lika liku dari belajar dengan bau yang menyengat diluar ruangan, kadang titip absen kalo dosen nya ada, kadang hadir tapi dosennya gak ada sampai praktikum yang lebih banyak becandanya. Pernah juga saya dan teman-teman satu kelas udunan demi ayu ikut supercamp karna setelahnya dia gak bisa lanjut kuliah lagi atau acara buka bersama kelas yang setiap tahun nya selalu berkesan dan beda dari yang lain.

Cerita seru selama kuliah lainnya terangkai ketika saya ikut organisasi kampus. Saya ikut organisasi yang serius di BEM dan yang santai di KOFFI. Banyak pelajaran dan pengalaman dari ikut berorganisasi yang gak akan saya dapat dalam mata kuliah. Saya belajar untuk mengesampingkan keinginan yang memang terlalu egois, melatih kesabaran dengan menunggu anggota yang telat datang untuk rapat, mencoba menyelesaikan satu persatu masalah dan menyatukan banyak kepala untuk satu pemikiran dan semua itu selalu sukses membuat berat badan turun.

Kuliah hingga lulus adalah menyelesaikan sebuah perjalanan, dalam perjalanan ini begitu banyak perjuangan. Perjuangan yang memang harus dilakukan dengan ekstra adalah saat penelitian. Begitu banyak kegagalan yang menghampiri dan lelah yang hampir berujung putus asa tapi selalu ada yang menguatkan memberi semangat untuk bangkit dan memperbaiki kegagalan hingga akhirnya saya berhasil menyelesaikan penelitian dan dinyatakan lulus.

Yang menguatkan dan selalu memberi semangat selama empat tahun tidak lain dan tidak bukan adalah kedua orang tua. Mamah dan Papah yang gak pernah maksa untuk ngambil jurusan ini, selalu mendengarkan keluhan saya tentang mata kuliah dan penelitian atau keadaan sulit dalam organisasi walaupun gak ngasih solusi karena gak ngerti tapi selalu membuat anaknya tenang dan meyakinkan bahwa bisa menghadapi itu semua, selalu mendoakan setiap saat dalam sholatnya hingga Allah selalu memberi jalan dan kekuatan, donatur paling utama selama empat tahun bahkan selama hidup.

Rasanya ucapan terima kasih gak akan pernah cukup untuk membalas semua nya pah mah tapi izinkan saya mengucapkannya. Terima kasih teruntuk mamah dan papah yang telah membiayai penuh kuliah saya, terima kasih untuk selalu ada setiap saya merasa berat menjalani kuliah, terima kasih untuk doa yang gak pernah putus dalam setiap sholat mu pah mah, terima kasih untuk papah yang telah menyempatkan hadir di wisuda saya. Terima kasih untuk segalanya mah pah, mohon maaf belum bisa membalas semuanya. Love yaa...

You Might Also Like

6 komentar absurd

  1. Perjuangan banget yah kak untuk nuntasin pendidikan kuliah tapi akhirnya lulus juga 4 tahun ciee selamat yaa kak moga aku juga bisa nyusul lulus 4 tahun pake topi toga nantinya hehe congratulations! :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Alhamdulilah akhirnya.
      Semangat ! Jangan lupa dinikmatin kuliah nya :))

      Hapus
  2. Selamat mbak, perjuangannya luar biasa \:D/
    Insha'Allah saya bisa nyusul jadi sarjana juga. Aamiin. Heheh

    BalasHapus
  3. Selamat ya Mba, saya baru semester satu :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih :)
      Woo semangat perjalanan masih panjang.

      Hapus

Sebaik-baiknya blogger adalah yang meninggalkan jejak komentar saat blog walking -HR Blogger